Artikel Lainnya

Sunday, August 25, 2019

Community Language Learning

Hai teachers... Apakah teacher dalam keadaan baik-baik saja? Semoga teachers sekalian dalam keadaan sehat agar bisa menyimak pembahasa kami kali ini. Pembahasan kami kali ini adalah kelanjutan dari pembahasan metode sebelumnya. Metode kali ini yang akan kami bahas adalah metode Community Language Learning (CLL). Apakah teachers sekalian familiar dengan metode ini? Jika belum, Let's check it out...


Community language learning ini merupakan bagian dari implementasi teori belajar kognitivisme dan konstruktivisme. Dikatakan sebagai bagian teori belajar kognitivisme karena metode ini, sama halnya dengan metode Silent Way dan Suggestopedia, percaya bahwa siswa yang mampu menggunakan kemampuan mental atau berpikirnya secara maksimal, maka akan mampu memperoleh hasil yang maksimal ketika belajar. Dikatakan sebagai bagian dari teori belajar konstruktivisme dikarenakan metode belajar ini mengajarkan siswa untuk lebih bertanggung jawab terhadap pembelajarannya sendiri dan secara aktif belajar membangun pengetahuannya sendiri dan guru hanya bertugas sebagai fasilitator saja.


Penemu metode ini adalah Charles Curran yang merupakan seorang pendeta dan bergerak di bidang psikologi pembelajaran. Beliau percaya bahwa jika siswa mampu menghilangkan kecemasan-kecemasan dan merasa tenang dalam belajar, maka siswa dapat meraih hasil yang maksimal dalam belajar. Oleh karena itu, guru harus mampu membentuk komunitas belajar yang mampu membantu siswa mengatasi permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi ketika belajar. Selain itu, guru bertugas sebagai orang yang membantu memfasilitasi belajar siswa dengan cara bertindak sebagai "counselor" dan "knower". Sebagai "Counselor", guru membantu siswa mengatasi masalah psikologi dalam belajar. Sedangkan sebagai "Knower", guru membantu siswa apabila ada yang merak tidak ketahui.

Sebelum memulai pembelajaran, ada beberapa hal yang perlu teachers ketahui. Dalam CLL, tape recorder sangat diperlukan di mana akan ada kegiatan merekam dialog di dalam implementasi CLL ini. Kemudian, guru harus fasih dalam menggunakan bahasa target dan bahasa yang digunakan oleh siswa, dan siswa yang berada dalam kelompok haruslah mempunyai bahasa Ibu (Mother tongue) yang sama.

Lalu bagaimana penerapan CLL dalam pembelajaran di kelas? Guru bisa memulai dengan memberikan salam dan memperkenalkan topik. Kemudian guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil di mana di tiap kelompok disediakan tape recorder. Lalu, guru menjelaskan bahwa siswa akan merekam percakapan dengan bantuan guru. Kemudian guru menyuruh siswa merekam percakapan yang akan mereka susun bersama kelompok mereka. percakapan tersebut bisa mengenai topik apa saja. Apabila mereka ada pertanyan, mereka diharapkan untuk mengangkat tangan dan guru akan segera membantu mereka. Misalnya saja, kelompok siswa A mengalami kesulitan dengan membuat kalimat bahasa Inggris "Apa kamu ada masalah?" Kemudian guru menghampiri mereka dan berkata dalam bahasa Inggris "Did you find everything okay or Do you have any problems?". Inti dari kegiatan ini adalah guru membantu siswa menemukan bahasa Inggris yang tepat dalam dialog yang akan mereka rekam. Kemudian, mereka merekam dialog tersebut dan menuliskan transkripnya di papan tulis. Lalu guru berdiskusi dengan siswa akan masalah-masalah apa saja yang mereka hadapi. Jika tidak, maka kegiatan akan dilanjutkan dengan kegiatan lainnya dan guru akan bertugas sebagai "Counselor" dan "Knower" kembali.

Meskipun metode ini, secara orisinil jarang digunakan. Namun, esensi implementasi metode ini di mana guru bertugas sebagai "Counselor" dan "Knower" kini sangat sering diimplementasikan dalam pembelajaran yang menggunakan Student-center Approach dengan metode apapun. CLL inilah yang menginspirasi bahwa guru memang seharusnya bertugas sebagai fasilitator dan orang yang mampu membantu siswa mengatasi masalah psikologis mereka ketika belajar bahasa.

Nah itu dia pembahasan mengenai CLL. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat untuk teachers sekalian. Sampai jumpa di pembahasan kami selanjutnya.

Jangan lupa kunjungi juga akun youtube PET Proenglishteacher di sini dan subscribe video-videonya.

No comments:

Post a Comment