Artikel Lainnya

Wednesday, May 6, 2015

Jenis Asesmen dalam Speaking: Penjelasan dan jenis Asesmen yang Dapat Digunakan

Hai teachers... Dalam mengajar sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana perkembangan belajar siswa agar kita bisa mendapat umpan balik untuk bisa melakukan pengambilan keputusan (evaluasi) terkait dengan siswa dan pembelajaran yang telah kita jalankan. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin menjelaskan asesmen dalam pembelajaran berbicara (Speaking) serta jenis asesmen apa saja yang dapat digunakan. Check this out…!!!



Asesmen dalam berbicara berfokus pada kemampuan siswa dalam menginterpretasikan dan menyampaikan makna untuk tujuan yang nyata dalam sebuah interaksi. Hal ini mencakup kelancaran (fluency) dan kelancaran (accuracy). Dalam melakukan penilaian ini, guru membutuhkan asesmen yang sesuai dan yang bisa digunakan secara nyata di dalam kelas (Porter & Roberts, 1987 dalam O’Malley & Pierce, 1996:62).

O’Malley & Pierce (1996:62) lebih lanjut menjelaskan bahwa dalam melakukan asesmen dalam speaking perlu diidentifikasikan tujuan penilain itu terlebih dahulu. Dalam mengindentifikasikan tujuan, sebuah analisis perlu dilakukan untuk mengetahui kebutuhan siswa. Kebutuhan siswa ini salah satunya mencakup apa yang mampu siswa dengarkan dan bicarakan  atau mrespon dalam bahasa target. Setelah mengindentifikasikan kebutuhan siswa dalam pembelajaran, maka asesmen dapat dirancang sedemikian rupa dengan memperhatikan kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut. Dalam menyusun asesmen, perlu dipertimbangkan pula bagaimana siswa nantinya akan dinilai. Apakah akan dinilai secara individu atau berkelompok sehingga asesmen yang akan disusun menjadi jelas.

Dalam melakukan asesmen dalam pelajaran berbicara, O’Malley & Pierce, (1996) menjelaskan ada beberapa asesmen yang bisa digunakan. Adapun asesmen-asemen tersebut adalah sebagai berikut:

Rubrik Penilaian Berbicara
Rubrik penilaian berbicara adalah rubric penilaian yang berisikan criteria-kriteria dalam menilai siswa dalam pelajaran membaca. Dalam melakukan penilaian menggunakan rubric penilaian berbicara, guru hendaknya menetukan atau mendefinisikan terlebih dahulu mengenai level-level kemampuan siswa mereka dalam berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris mencakup level dasar (basic) menengah (medium) dan atas (advanced). Rubric penilain berbicara sendiri ada 2 bentuk yaitu rubric penilaian berbicara holistic dan analitik. Rubric penilaian berbicara holistic adalah rubric yang berisikan berbagai macam criteria dalam penilaian berbicara dan menghasilkan skor tunggal. Skor tunggal ini sebenarnya merupakan akumulasi nilai secara umum dari beberapa criteria yang terdapat pada rubric penilaian holistic. Rubric penilaian holistic ini menilai kemampuan berbicara siswa secara umum. Adapun yang dimaksud dengan rubric penilaian analitik adalah rubric yang digunakan menilai kinerja siswa dimana dalam hal ini kemampuan berbicara siswa secara lebih spresifik dan mendalam. Rubric ini menghasilkan skor terpisah untuk tiap kriterianya. Dimensi dalam rubric penilaian analitik ini sama dengan dimensi dalam penilaian holistic. Yang membedakan adalah holistic menghasilkan skor tunggal, sedangkan analitik menghasilkan skor terpisah untuk masing-masing criteria.

Asesmen Penilaian Diri
Asesmen penilaian diri adalah asesmen yang digunakan untuk menilai diri sendiri. Asesmen ini juga bisa memberikan umpan balik kepada siswa terkait proses yang mereka jalani dalam pembelajaran. Dalam penerapannya, asesmen penilaian diri dalam pelajaran berbicara membantu baik guru dan siswa mengenai sikap, kekuatan dan kelemahan siswa dalam pelajaran berbicara. Guru akan mendapatkan informasi mengenai bagaimana perkembangan siswanya dalam pelajaran berbicara. Sedangkan siswa akan mengetahui bagaimana perkembangan mereka dalam pelajaran berbicara. Selain itu asesmen ini juga bisa menjadi panduan bagi siswa dalam perkembangan mereka dalam pelajaran berbicara.

Asesmen Berpasangan
Asesmen penilaian berpasangan adalah asesmen yang dilakukan secara berpasangan dimana siswa saling menilai pekerjaan temannya. Dengan menerapkan asesmen berpasangan, siswa diminta untuk menilai kemampuan teman/ rekan mereka terhadap kinerja yang telah ditunjukkan dalam sebuah dialog ataupun monolog. Dalam penerapnnya, guru memfasilitasi siswa dengan berbagai pertanyaan mengenai rekan mereka yang nantinya dapat memberikan umpan balik dalam kegiatan berkelompok.

Jangan lupa kunjungi juga akun youtube PET Proenglishteacher di sini dan subscribe video-videonya.

    No comments:

    Post a Comment