Hai teachers... Dalam mengajar tentunya kita akan bersinggungan dengan yang disebut dengan asesmen, pengukuran, dan evaluasi. ketiga hal tersebut sungguhlah sangat berbeda namun ketiganya dilaksanakan dalam sebuah proses pembelajaran. Tidak jarang masih banyak guru yang tidak mengetahui perbedaan ketiganya. Oleh karena itu, penulis ingin menjelaskan sedikit mengenai perbedaan asesmen, pengukuran, dan evaluasi. Check this out...!!!
Selama ini masih ada kesimpangsiuran dalam penggunaan
istilah asesmen dan evaluasi serta hubungannya dengan pengukuran dan tes. Assess
berasal dari bahasa Perancis yaitu “assidire” yang berarti “to
sit beside” (duduk di samping), yang mempunyai makna mengenal perkembangan masing-masing individu
dari dekat (Herman, et al., 1992).
Jadi dalam asesmen, guru tidak hanya melakukan penilaian, akan tetapi
melihat proses kemajuan belajar siswa, sehingga guru dengan mudah dapat
memberikan bantuan secara individual kepada masing-masing siswa yang mengalami
kesulitan dalam pembelajaran. Evaluator
diistilahkan duduk bersebrangan dengan siswa, mempunyai makna tidak melihat
masing-masing individu, tetapi melihat secara keseluruhan. Ditinjau dari proses pelaksanaannya, asesmen
dapat dilaksanakan di awal (sebelum proses), selama proses pembelajaran, dan di
akhir proses pembelajaran sedangkan evaluasi pada akhir keseluruhan
proses.
Asesmen (Subiyanto, 1988) sebagai cara untuk memperoleh
data lewat berbagai bentuk pengukuran, sedangkan evaluasi adalah cara untuk
memperoleh informasi untuk mengambil keputusan.
Menurut Doran et al., (1994), asesmen merupakan pengumpulan
informasi baik kuantitatif maupun kualitatif untuk menentukan kinerja
perorangan, kelompok atau program
melalui berbagai teknik (tes, observasi atau teknik yang lain),
sedangkan evaluasi (evaluation) merupakan proses penilaian
dan pengambilan keputusan terhadap informasi yang diperoleh dari hasil pertimbangan pengukuran dan penilaian. Asesmen dapat
dilakukan melalui pengukuran, dan hasil asesmen dapat dipergunakan untuk
melaksanakan evaluasi. Asesmen dan
evaluasi tidak dapat dilaksanakan tanpa pengukuran.
Pengukuran (Khemani, 2009) merupakan proses membandingkan parameter
tertentu dengan parameter standar. Menurut Arikunto (1992) pengukuran merupakan kegiatan
membandingkan sesuatu dengan satu ukuran standar. Gronlund & Linn (1990) mendefinisikan
pengukuran sebagai proses memperoleh suatu angka atau skala kuantitatif pada tingkat
mana seseorang menguasai karakteristik tertentu seperti: menjawab pertanyaan
”seberapa besar?”. Ketiga definisi
tersebut mengindikasikan pengukuran sebagai teknik memperoleh data yang dapat
dilakukan menggunakan alat ukur tes atau non tes.
Tes merupakan seperangkat alat
yang berisi instruksi atau pertanyaan yang mengharuskan respons siswa di bawah
kondisi tertentu dan aturan penskoran spesifik
(Haladyna, 1997). Hal ini sesuai dengan pendapat Gronlund & Linn (1990) yang menyatakan
tes sebagai suatu instrumen/alat atau prosedur sistematis untuk mengukur suatu
sampel perilaku (menjawab pertanyaan ”seberapa baikkah individu telah menguasai
karakteristik tertentu yang ingin dicapai”). Jadi tes merupakan seperangkat
instrumen untuk melakukan pengukuran sehingga diperoleh data untuk melakukan
asesmen.
Alat ukur tes dan non tes, pengukuran, asesmen dan evaluasi
seperti diuraikan di atas, masing-masing saling terkait. Pendapat para pakar evaluasi sebagaimana
telah diuraikan menggiring pada esensi pengertian asesmen. Asesmen pada
hakekatnya merupakan suatu proses mengumpulkan berbagai informasi secara
berkesinambungan dan menyeluruh, tentang proses dan hasil belajar yang telah
dicapai oleh setiap siswa setelah melalui proses pembelajaran. Pengumpulan informasi menggunakan alat ukur
tes atau non tes dapat dilakukan baik pada awal (sebelum proses), saat
pengajaran atau intervensi (di sela-sela pengajaran), maupun di akhir
proses pembelajaran.
Evaluasi merupakan proses pengambilan keputusan
berdasarkan hasil-hasil pengukuran atau asesmen. Pengambilan keputusan dalam
evaluasi dilakukan secara menyeluruh tanpa memperhatikan proses perkembangan
pembelajaran masing-masing siswa, dan dilaksanakan di akhir proses. Jadi
penekanan asesmen lebih pada siswanya, sedangkan evaluasi lebih pada program
atau kurikulumnya. Hal ini sesuai dengan
pendapat Mc Cormick (Hasan, 1988) yang menyatakan: “ … adalah umum khususnya di
USA, menggunakan asesmen dan evaluasi secara sinonim, tetapi kita akan membedakan
kedua istilah tersebut dengan merujuk pada “evaluasi” jika menyangkut kurikulum
dan “asesmen” jika menyangkut siswa.
Walaupun dibedakan, asesmen dan evaluasi tidak dapat dilakukan tanpa ada
pengukuran menggunakan alat ukur berupa tes atau non tes.
Hal ini sesuai dengan penjelasan yang dikemukan pada
Kurikulum 2004 (Depdiknas, 2004:11-12), bahwa antara penilaian (assessment), evaluasi, pengukuran (measurement), dan tes memiliki
pengertian yang berbeda. Asesmen adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan
beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil
belajar siswa atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) siswa.
Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar
seorang siswa. Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu
program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak,
dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya. Evaluasi
berhubungan dengan keputusan nilai (value
judgement). Di bidang pendidikan, kita dapat melakukan evaluasi terhadap
kurikulum baru, suatu kebijakan pendidikan, sumber belajar tertentu, atau etos
kerja guru. Pengukuran (measurement)
adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari
suatu tingkatan di mana seorang siswa telah mencapai karakteristik tertentu.
Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam
kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan
proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut. Tes adalah alat penilaian
yang dirancang dan dilaksanakan kepada siswa pada waktu dan tempat tertentu
serta dalam kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas.
Jangan lupa kunjungi juga akun youtube PET Proenglishteacher di sini dan subscribe video-videonya.
Jangan lupa kunjungi juga akun youtube PET Proenglishteacher di sini dan subscribe video-videonya.
Coba kemukakan perbedaan antara asesmen,evaluasi,tes dan pengukuran
ReplyDelete