Artikel Lainnya

Saturday, August 10, 2019

The Direct Method

Hai teachers... bagaimana kabar teachers sekalian? Semoga selalu dalam keadaan baik. Kali ini kita akan membahas mengenai The Direct Method. Apakah teachers sekalian familiar dengan nama metode ini? atau bahkan teachers sekalian sudah menerapkannya dalam pengajaran? Jika belum, mari kita simak pembahasannya.



The Direct Method atau sering disebut dengan DM ini muncul dan berkembang di tahun 1890an sebagai respon terhadap praktek penggunaan Grammar Translation Method (GTM) kala itu. GTM selama perkembangannya tidak mampu membawa hasil yang signifikan dalam pembelajaran bahasa. Selain itu, GTM tidak mengajarkan siswa untuk komunikatif dalam menggunakan bahasa target karena GTM hanya mengajarkan bahasa target dan tidak mengajarkan bagaimana berkomunikasi dengan bahasa target. Oleh karena itu, DM muncul dengan membawa praktek-praktek baru dalam pengajaran bahasa, khususnya bahasa Inggris. Sesuai dengan namanya di mana direct berrarti langsung, DM ini bermaksud untuk mengajarkan siswa menggunakan bahasa secara langsung. Semakin sering siswa berkomunikasi dengan bahasa target, maka akan semakin lancar siswa bisa menggunakannya.


DM menekankan pada pembelajaran speaking dan listening namun reading dan writing juga tetap diajarkan ketika mengajar bahasa. Dalam praktek-praktek DM ketika mengajarkan bahasa, terjemahan tidak diperbolehkan sama sekali seperti yang kerap dilakukan melalui implementasi GTM. Lebih jauh, bahasa Ibu (mother toungue) tidak diperbolehkan sama sekali untuk digunakan ketika implementasi DM dan seluruh komunikasi di dalam kelas dilakukan dengan menggunakan bahasa target dan grammar tidak diajarkan secara eksplisit namun secara implisit. Kemudian dalam implementasi DM, kosakata (vocabulary) dijelaskan melalui penggunaan media visual seperti flashcards, gambar, realia, caption bergambar, dll. Lebih jauh, penggunaan teknik-teknik seperti repetition, copying, dan imitating banyak digunakan dalam implementasi DM karena DM ini sendiri merupakan metode yang sangat dipengaruhi oleh teori belajar behaviorisme.

DM merupakan salah satu metode yang tergolong dalam teacher/learner-centered di mana guru yang paling banyak menggunakan bahasa di dalam kelas dibandingkan dengan siswa yang diajarkan. Kemudian, guru kerap memberikan pertanyaan untuk membangun komunikasi dengan siswa dan siswa harus menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan pola atau struktur yang benar dan lengkap. Oleh karena itu, dalam DM, siswa harus mengetahui mengenai pola-pola kalimat dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dengan benar dan lengkap. Lalu, materi-materi yang dibahas dalam DM adalah materi-materi otentik dengan menggunakan bahasa target seperti going to the doctor, shopping, going to the post office, dll.

Contoh penerapan DM dapat dijelaskan sebagai berikut. Dalam implementasi DM, guru bisa memulai dengan membahas suatu topic secara verbal atau dengan memberikan siswa sebuah teks. kemudian guru akan mengajarkan kosakata kepada siswa dan menjelaskan dengan bahasa target. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan membaca teks tersebut. Lalu, guru akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya akan informasi terkait dengan teks dengan menggunakan bahasa target. Jika siswa tidak ada yang bertanya, maka guru akan bertanya mengenai informasi di dalam teks dengan menggunakan bahasa target dan siswa harus menjawab dengan struktur yang lengkap dalam menjawab pertanyaan guru.

Nah itu dia penjelasan singkat mengenai DM. semoga penjelasan singkat ini mampu menambah pemahaman dan profesionalisme teachers sekalian dalam mengajar bahasa Inggris.

Jangan lupa kunjungi juga akun youtube PET Proenglishteacher di sini dan subscribe video-videonya.

No comments:

Post a Comment