Artikel Lainnya

Sunday, May 31, 2015

Model Pembelajaran RDTR untuk Mengajar Bahasa Inggris

Hai teachers… Ketika teachers dihadapkan dengan mengajar bahasa Inggris yang harus mengeintegrasikan beberapa kompetensi berbahasa dalam satu kali pengajaran, terkadang teachers sekalian akan kebingungan mencari model pembelajaran yang sesuai. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin membahas sebuah model pembelajaran yang bisa digunakan untuk kondisi yang telah disebutkan di atas. Adapun model pembelajaran yang akan penulis bahas adalah Reading, Drawing, Talking, dan Revising Model (RDTR Model). Lalu apakah model pembelajaran RDTR itu? Check this out…!!!


Model pembelajaran RDTR merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan di mana siswa berusaha untuk menemukan informasi dengan kata-katanya sendiri. Model pembelajaran ini mampu membantu siswa belajar untuk menemukan suatu informasi menggunakan kata-katanya sendiri, mengulang kembali dan menulis ide-ide mereka diatas kertas, dan meningkatkan pendengaran dan keterampilan mereka dalam berbicara. Model pembelajaran RDTR ini merupakan model pembelajaran alternatif yang memberikan jalan yang berbeda untuk anak-anak yang tidak suka membaca tapi suka menggambar. Itu merupakan model pembelajaran yang bermanfaat ketika diterapkan di dalam kelas untuk meningkatkan pengertian siswa di dalam membaca. Siswa akan memahami kemampuannya untuk melihat apa yang mereka baca untuk membangun informasi tersebut.

Sesuai dengan namanya, model pembelajaran RDTR terdiri atas 4 tahapan yang bisa dijelaskan sebagai berikut:
Membaca
Pada tahapan ini, siswa diminta untuk membaca materi pada waktu yang telah ditentukan dan meminta mereka untuk menemukan kata-kata yang sulit di dalam kamus  untuk mengerti dengan materi yang telah diberikan sebelum langkah selanjutnya dilakukan (Kegiatan mencari kata sulit ini dilakukan selama 2-5 menit).

Menggambar
Pada tahapan ini, siswa diminta untuk menggambar diatas kertas, setiap siswa membuat sketsa ilustrasi tentang materi yang telah dibaca. Mereka bisa menggunakan label untuk meningkatkan pemahamannya, selama kurang lebih 10 menit.

Berbicara
Setelah mereka selesai menggambar, guru meminta kepada siswa untuk menemukan pasangannya atau membuat grup, 1 grup sebagai grup A dan yang lainnya sebagai grup B. Grup A harus memberi tahu grup B mengenai informasi yang mereka telah dapatkan sebanyak yang bisa mereka ingat tanpa melihat materi dan harus berbicara selama 1 menit (Siswa menggunakan gambar yang telah mereka buat sebagai bahan untuk presentasi). Apabila waktu akan berakhir, sebut waktunya di akhir 1 menit itu dan memutar balikkan prosesnya. Grup B juga melakukan aktivitas yang sama dengan apa yang telah dilakukan oleh grup A, tetapi jika memungkinkan harus mencoba untuk berbicara dengan cara yang berbeda. Grup pendengar membutuhkan konsentrasi yang penuh tanpa menyela grup yang sedang berbicara.

Merevisi
Selanjutnya langkah terakhir dari model pembelajaran ini, siswa boleh menukar materinya dengan teman yang lain atau grup yang lain, setelah itu revisi gambar mereka dengan rinci dan teliti (Sesuai dengan informasi yang mereka dapatkan dari presentasi sebelumnya). Guru mencoba untuk merevisi kesalahan-kesalahan dari mereka.


Nah itulah sebuah model pembelajaran alternative yang teachers sekalian bisa gunakan dalam mengajar kompetensi berbahasa yang diintegrasikan dalam satu pelajaran. Semoga model pembelajaran ini bisa membantu teachers sekalian.

Jangan lupa kunjungi juga akun youtube PET Proenglishteacher di sini dan subscribe video-videonya.

(Fitrianti)

No comments:

Post a Comment